Minggu, 29 Maret 2020

"KEPEKAAN DIRI DAN SOSIAL"

TUGAS BK PEKAN 3 KELAS XI IPA/IPS/BHS/AGM
Buatlah Ringkasan dari Materi di bawah ini di Buku Catatan BK Anda!  
Setelah selesai meringkas, silakan buat form/tabel bukti pelaksanaan Tugas di bawah ringkasan yang anda buat, lalu lengkapi dengan TTD Orang Tua Anda (Seperti Tabel/Form Bukti Pelaksanaan Tugas BK Pekan 1)! 
dan berikan/publikasikan/posting komentar di kolom komentar bagian bawah dengan menuliskan nama lengkap dan kelas Anda. Jika anda tidak bisa mempublikasikan/memosting komentar, silakan minta bantuan teman anda untuk menuliskan/publikasikan/posting nama & kelas anda di kolom komentar!  

"KEPEKAAN DIRI DAN SOSIAL"

Tujuan: Agar dapat mengerti tentang kepekaan diri dan sosial, dapat memahami pentingnya hidup bersosial serta  dapat berprilaku yang bertanggung jawab dalam masyarakat

A.    Pengertian Kepekaan Diri dan Sosial
Kepekaan diri dan sosial merupakan kemampuan untuk merasakan dan mengamati reaksi - reaksi yang terjadi di lingkungan serta perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal maupun nonverbal. Seorang individu diasah dan ditempa untuk mengenal nilai moral baik buruk, pantas-tidak pantas, mulia-hina, sikap-sikap yang membawa kepada keberhasilan atau pola perilaku yang mengakibatkan kegagalan. Tumbuhnya kepekaan diri dan kepekaan sosial tersebut selanjutnya akan membentuk kerpibadian seseorang. Bentuk kepekaan diri antar lain peka terhadap ekspresi wajah dan perasaan, pikiran dan pendapat dan lain-lain. Sedangkan kepekaan sosial contohnya peka terhadap berita di media massa, perilaku ikut-ikutan, gosip dan fitnah serta pergaulan.

B.     Kepekaan Terhadap Pemberitaan
Berita di media massa itu sangat dahsyat pengaruhnya, sehingga mempengaruhi pikiran dan sikap jutaan pembaca atau penerimanya. Inilah yang disebut bahwa berita dapat membentuk opini publik. Bahayanya apabila berita itu menyangkut citra dan martabat seseorang. Khususnya bila berita itu tidak benar, isu, gosip, ditambah-tambah, dibelok-belokan, atau fitnah. Hal inilah yang sering dikeluhkan bahwa pemberitaan dapat menghakimi atau “membunuh karakter” seorang individu. Ini tidak adil dan kejam! Disamping itu, jurnalistik memang menganut prinsip anomali, yakin sesuatu yang aneh, “sakit”, penyimpangan dan unik dinilai sebagai daya tarik berita. Namun sayang, suatu berita dianggap seolah-olah mewakili keadaan mayoritas pada umumnya. Oleh karena itu diperlukan kepekaan hati, sikap kritis, dan bijak setiap menerima/mencerna setiap berita. Selain itu sikap dalam menghadapi setiap gosip atau pemberitaan yang belum tentu benar pemberitaannya.

C.    Mencermati Fenomena Perilaku Ikut-ikutan
Tidak semua hal yang diikuti dan serempak dilakukan orang banyak adalah kebenaran! Tidak setiap perkara yang dianut oleh mayoritas masyarakat itu, pasti suatu kebaikan. Sering kali suatu kebenaran itu hanya diikuti dengan sebagian kecil masyarakat yaitu masyarakat yang masih teguh memegang nilai-nilai/norma. Dan merekalah yang bakal sukses dan memperoleh kebahagiaan sebenarnya.
Contoh 1 :
Mayoritas masyarakat barat menganut pergaulan bebas­ dengan segala dampaknya. Sehingga penyakit HIV/AIDS merajalela. Pornografi dan pornoaksi menjadi kebiasaan banyak orang tetapi GAYA HIDUP INI SESAT.
Contoh 2 : Budaya tidak merokok sepertinya sedikit masyarakat yang mengikutinya sebagian kecil saja orang yang tidak merokok atau instansi yang bebas asap rokok. Tapi bukankah sebenarnya perilaku TIDAK MEROKOK YANG SEHAT ?
       Untuk itu, kita perlu mengantisipasi prilaku ikut-ikutan. Kita memiliki pribadi yang berkarakter sesuai dengan kepribadian bangsa yang kita cintai.

D.    Menumbuhkan Kepekaan Sosial
Cara agar Anda mampu menumbuhkan kepekaan sosial dalam diri sehingga Anda menjadi pribadi yang asyik untuk diajak bergaul oleh siapapun yaitu sebagai berikut:
1.      Menyadari Bahwa Kita Tidak Bisa Hidup Sendiri
Mengapa orang tidak mampu memiliki kepekaan sosial yang baik? Salah satu penyebabnya adalah karena orang itu sering menyendiri dan tidak mau berbaur dengan yang lain. Ia ada dalam sebuah lingkungan, tetapi ia tidak pernah mau untuk berkumpul bersama dengan orang-orang yang ada dalam lingkungannya. Tiap ada kegiatan bersama, orang yang semacam ini akan cenderung tidak mau hadir. Di mata Allah, kesendirian adalah hal yang tidak baik. Kesendirian akan menjadikan manusia tidak memiliki penolong yang sepadan. Sebab itu, Allah menciptakan manusia dalam sebuah kebersamaan dengan manusia yang lain. Karena itu, dalam rangka membangun kepekaan sosial, keluarlah dari kesendirian dan masukilah kehidupan bersama dengan orang lain yang ada di sekitar kita.

2.      Bergaul dengan Sebanyak-banyaknya Orang
Perjumpaan dengan banyak orang akan membuat kita makin mudah mengetahui perbedaan karakter dari tiap-tiap pribadi. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan menciptakannya dengan keunikan dan kekhususan masing-masing. Di dunia ini, tidak ada manusia yang sama persis. Orang yang kembar identik pun tetap memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Karena itu, ketika kita membiasakan diri kita untuk bergaul dengan banyak orang, hal itu akan mengasah kemampuan kita untuk melihat masing-masing orang dengan keunikannya.

3.      Memperhatikan dan Memperbaiki Cara Berbicara
Cara berbicara adalah hal yang perlu untuk kita perhatikan dalam hidup bersama orang lain. Banyak orang yang dalam kehidupan sehari-hari berselisih dan bertengkar karena cara bicaranya yang tidak menunjukkan kepekaan terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Keterlibatan kita dalam organisasi akan mengasah kita untuk memiliki kepekaan dalam mengutarakan ide dan pendapat sehingga tidak melukai orang lain. Keterlibatan ini juga akan membuat kita mampu mengenali cara berpikir dan cara bicara orang lain sehingga sedikit banyak kemampuan kita untuk mengenal orang lain akan terasah.

4.      Terlibat dalam Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang pada masa sekarang. Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam berbagai macam bentuk, misalnya: kunjungan ke panti asuhan, pengumpulan dana untuk korban bencana, pengobatan gratis, dan sebagainya. Jika Anda mendengar di sekolah Anda atau di lingkungan Anda melakukan kegiatan-kegiatan semacam itu, sedapat mungkin terlibatlah dalam kegiatan itu. Ambillah peran sesuai dengan talenta dan kemampuan Anda. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang akan mengasah kepekaan terhadap orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Melalui kegiatan itu, Anda akan dibentuk menjadi pribadi yang memiliki kepedulian terhadap orang-orang yang perlu diperhatikan dan dipedulikan dalam hidup ini.

5.      Mengembangkan Empati
Empati merupakan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mampu membaca pesan non verbal, seperti nada bicara, gerak-gerik, ekspresi wajah, dan sebagainya. Seseorang yang memiliki kemampuan ini akan lebih pandai menyesuaikan diri, lebih mudah bergaul, dan lebih peka. Empati dapat kita kembangkan apabila kita membiasakan diri untuk bergaul dengan orang lain dan mengamati orang-orang yang ada di sekitar kita.

6.      Berperilaku Prososial
Perilaku prososial adalah istilah yang digunakan oleh para ahli psikologi untuk menjelaskan perilaku sukarela yang ditujukan untuk kepentingan atau keuntungan orang lain, seperti: berbagi, membantu seseorang yang membutuhkan, bekerja sama dengan orang lain, dan mengungkapkan simpati. Perilaku ini menuntut adanya kesediaan untuk berkorban bagi orang lain, menghargai keberadaan orang lain, dan tidak menempatkan diri sendiri lebih tinggi dari orang lain.

7.      Melihat dan Bertindak
Di sekitar kita, banyak orang yang memiliki keterbatasan sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas sosialnya dengan normal. Misalnya, orang-orang miskin, anak-anak jalanan, dan orang-orang yang sudah lanjut usianya. Mereka membutuhkan perhatian lebih, bahkan pertolongan yang nyata dalam kesusahan mereka. Orang yang memiliki kepekaan sosial adalah orang yang pada saat melihat orang lain yang ada dalam kondisi yang susah tidak akan hanya berhenti pada memandang orang itu, melainkan melakukan sesuatu untuk orang yang dilihatnya itu. "Sesuatu" di sini tidak harus dengan memberi uang atau barang, melainkan juga bisa dalam bentuk perbuatan lain, misalnya berdoa untuk orang itu.

E.     Melatih Kepekaan Diri
    Andaikata kita ingin tahu bagaimana masa depan kita, sederhana sekali, Iihat apa yang kita lakukan saat ini. Kalau saat ini kita pemalas, yang akan terjadi adalah masa depan yang suram. Begitupun bila licik, pasti masa depan kita tidak berbeda jauh dengan kelicikan yang dikerjakan saat ini. Karena segala yang kita lakukan akan kembali kepada pelakunya.
Perbuatan baik akan menjadi buah kebaikan, tidak sekarang mungkin nanti. Begitu pula jika amat buruk yang dikerjakan, pasti berbuah keburukan pula. Kita semua sungguh harus menyadarl dan memahami, tidak ada yang celaka, kecuali buah dari pekerjaan kita sendiri.
Oleh karena itu, kewajiban kita hanya dua hal:
Pertama, serius mencari dan menemukan kekurangan diri;  tidak usah sibuk membela diri.
Kedua, mengembangkan terus kemampuan/kelebihan/keunggulan supaya mampu berbuat lebih baik. Karena kemuliaan seseorang dilihat dari tingkat manfaatya bagi orang lain. Orang memang cenderung lebih sibuk dengan kepentingan dirinya, dengan aktivitas yang menguntungkan diri. Tapi manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya.

353 komentar:

  1. Shinta Anjar Wati kelas XI IPS 4

    BalasHapus
  2. Shinta Anjar Wati kelas XI IPS 4

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nama :junaedi
    Kelas:XI ips 4
    #maaf pak telat

    BalasHapus
  5. muna saadatul munawwar
    xi ips 4

    BalasHapus
  6. Setelah membaca artikel diatas saya termotivasi agar karir kita lebih baik dimasa depan yang akan datang, dan lebih baiknya kota berkarir

    BalasHapus
  7. muna saadatul munawwar
    xi ips 4

    BalasHapus
  8. Muthi Auliya Nurfadhilah. XI IPS 4

    BalasHapus
  9. Umaya zahroh
    XI IPS 4

    •Maaf pak telat baru isi kuota 🙏🏻

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Dedeh kurniasih
    XI AGAMA 1

    BalasHapus
  12. Dedeh kurniasih
    XI AGAMA 1

    BalasHapus
  13. Ai Kusumah Herawati
    XI Bahasa

    BalasHapus
  14. Rini Aulia
    XI Bahasa

    BalasHapus
  15. Ulfatun Nur Kholishoh
    XI Bahasa

    BalasHapus
  16. Rifa Siti Padilah
    XI Agama 1

    BalasHapus
  17. Atin Supriatin Yulianti
    XI agama 1

    BalasHapus
  18. Ema munawaroh sholihah
    XI Bahasa

    BalasHapus
  19. Salsa nur'aini khairunnisa
    XI bahasa

    BalasHapus
  20. Putri Nurmalia Azizah XI Agama1

    BalasHapus
  21. Keri Apriliani
    XIPA-4
    Belum terlalu paham dengan semua materinya tetapi ada sedikit gambaran tentang pentingnya mempersiapkan karir sejak dini.

    BalasHapus
  22. Keri Apriliani
    XIPA-4
    Belum terlalu paham dengan semua materinya tetapi ada sedikit gambaran tentang pentingnya mempersiapkan karir sejak dini.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Siti Nida Faizaturohmah
    XI Bahasa

    BalasHapus
  25. Dwi Siti Nurfallah
    XI Agama 1

    BalasHapus
  26. Ananda Raudotul Fitri
    XI PK 1

    BalasHapus
  27. Milla ndryuliana2 April 2020 pukul 09.14

    Milla ndryuliana
    XI Keagamaan 3

    BalasHapus
  28. Meli Maulidatun Hasanah
    XI IPA 3

    BalasHapus
  29. Siti Susan Jembar Jumriah
    XI PK 3

    BalasHapus
  30. Euis Jahrotun Nafisa
    XI IPA3

    BalasHapus
  31. Ali A.p
    XI religion 2

    BalasHapus
  32. Nola Ajeng Pitriyani
    XI IPA 3

    BalasHapus
  33. Sherin mutiara Syaharani
    XI PK 3

    BalasHapus
  34. Shynta Permata
    XI PK 3

    BalasHapus
  35. M.Rizky.Hardiansyah
    XI Pk3

    BalasHapus
  36. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  37. Miftahul khoer
    XI Pk 3

    BalasHapus
  38. Pembelajaran BK cukup dimengerti materinya walaupun kami belajar dirumah .

    BalasHapus
  39. Rahmdea Rif'atul Hasna
    11 IPS 4

    BalasHapus
  40. ABDUL FAQIH HUSAENI XI IPS 1

    BalasHapus
  41. Nama: Eliza Hazah
    Kelas: XI IPS 1

    BalasHapus
  42. Maftuhaturrohmah4 April 2020 pukul 08.40

    Nama :Maftuhaturrohmah
    Kelas :XI IPS 3

    BalasHapus
  43. diahrodiatuljanah@gmail.com4 April 2020 pukul 09.12

    Nama: Diah Rodiatuljanah
    Kelas: IX IPS 3

    BalasHapus

Seru buat dibaca nih!

PENGALAMANKU (Roni Haeroni) PERTUKARAN PELAJAR KE BRUNEI DARUSSALAM 2018

 PERTUKARAN PELAJAR KE BRUNEI DARUSSALAM 2018 Borneo Studies Network (BSN): Youth Leadership Global Discovery Programme 2018 Brunei Darus...

Baca juga postingan Popular ini